Strategi Khusus Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan

JAKARTA - Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan merancang tiga kerangka taktik khusus. Tujuannya, membentuk insan pendidikan serta kebudayaan yang berkarakter dengan didasari oleh semangat gotong royong.
Tiga taktik utama tersebut ialah pertama, memfokuskan pada pelaku ialah siswa, guru, kepala sekolah, orangtua, serta pemimpin institusi pendidikan. Selain itu, Anies juga membemberdayakan pelaku budaya untuk mampu melakukan pelestarian serta pengembangan kebudayaan.
"Kita ini harus memperkuat kiprah para siswa maupun peserta didik. Kapankah terakhir kita panggil belum cukup umur kita dan bertanya apa yang mereka inginkan dari sekolah ini?" ungkap Mendikbud Anies Baswedan, mirip dikutip dari laman Universitas Negeri Yogayakarta (UNY), Senin (27/4/2015).
Strategi kedua ialah meningkatkan mutu serta akses. Hal ini mencakup optimalisasi pendidikan wajib belajar 12 tahun, khususnya untuk masyarakat terpinggir. Fokus dalam taktik ini ialah semoga mutu pendidikan tersebut mampu bersaing secara global melalui pemahaman dalam keberagaman.
Terakhir, taktik yang berfokus pada birokrasi. Anies mengedepankan perbaikan dalam tata kelola serta keterlibatan publik. Strategi tersebut mencakup aspek pengelolaan kebijakan berbasis data serta bukti di lapangan, meningkatkan penguatan kapasistas tata kelola pada sektor birokrasi pendidikan di daerah-daerah serta mampu membuatkan koordinasi dan kerjasama dalam tingkat nasional di segala sektor.
"Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemendikbud yang menjadi referensi dalam tata kelola yang bersih, efektif dan efisien, seta melibatkan publik," tambahnya.

Sumber Berita : okezone.com

Belum ada Komentar untuk "Strategi Khusus Untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel