Kumpulan Puisi Baper Roman Picisan
Berikut ini ialah Kumpulan Puisi Galau Roman Picisan
"Aku dan jenuhku
Kini bersamaan membisu
Terlalu jauh untukku
Meraih bintang yang sedang kutatap
Aku dan senyum ku
Mengikuti diam dan termenung meratap mimpi
Yang kini hilang
Hanya dalam sekejap " Roman
" Ya Allah...
Mungkin saya bukan orang baik
Tapi saya percaya kamu pasti
Mendengarkan do'aku ini
Ya Allah...
Sembuhkanlah semua
luka dan sakit pada Wulandari
Dan jagalah dia
Sebaik-baiknya malam ini
Karena saya tidak bisa melakukannya " Roman
"Waktu berputar...
Namun hatiku tak kunjung pintar
Kembali berdarah selalu bernanah
Saat menghampiri penolakanmu
Setiap tak sanggup disambutmu... " Roman
"Kau dan saya menyusuri jalan berliku
Kerikil tajam sakiti kedua kaki ku
Angin cuek mensusuk tubuhmu
Akankah kita berhenti samapai disini
Ataukah kita saling melengkapi
Dan kamu menyemat kain menjadi alas kaki" Roman
"Aku hanya manusia biasa
Aku tidak sempurna
Aku pun berbuat dosa
Tapi saya tetap berusaha
Agar tidak ada
Kebohongan lagi
Dalam korelasi kita
Tapi apa dayaku
Jika kejujuranku kamu bilang dusta
Luluh lantak seluruh asaku
Jika ucapku tak lagi dipercaya" Roman
"Ku pikir benci,
Ternyata ku peduli
Ku rasa dendam,
Ternyata rasa terpendam
Apa ini cinta" Roman
"Bulan purnama itu merintih
Bidadariku tertatih
Senyumannya tak bisa ku nikmati
Cerianya tak hadir pagi ini
Sembuhlah purnamaku
Sehatlah bidadariku
Karena saya tidak mampu
Melewati satu hari tanpa tawa mu" Roman
" Wahai bidadari...
Niat untuk menyakitimu tak pernah tersirat
Salah paham pun tak pernah ingku ikat
Terimalah maaf yang tulusku semat
Dari hati yang kini tengah bermunajat
Dihati bulan purnama
Jangan biarkan ikrar cinta kita rusak
Karena ego yang sesat
Lepaskan prasangka yang merangkul dihatimu
Karena sedihnya
Mengoyak jiwaku" Roman
"Ku pikir...
Aku sudah membuat semua orang iri
Karena ku terbang bersama bidadari
Khayalku membumbung ke angkasa
Anganku...
Menari melintas cakrawala
Namun...
Seketika badai menghajar
Meremukkan khayalku tanpa ampun
Menghempas anganku bagai lapas
Kini ku melongo dalam perih
Meratapi bidadari yang tak bisa ku raih" Roman
"Cinta ini buatku jadi penakut
Aku takut terbang ke langit
Jika nanti di hempaskan tanpa pamit
Aku takut berangan
Jika nanti di buang tanpa kenangan
Kau terlalu mahir untuk ku dapat
Kau terlalu tepat untuk ku cinta
Sementara aku...
Hanya seorang wanita bisasa"
"Dikala senyummu...
Mampu menepis sunyiku
Percayalah
Sejak dikala itu
Tangis pun ku sebut tawa
Dan jangan pernah sekali-kali
Kau bertanya kepadaku...
Mengapa saya mencintaimu
Karena hawa tak pernah
Bertanya kepada adam
Mengapa ia diciptakan" Samuel
"Mencintaimu ialah pilihan
Dicintai olehmu kuanggap anugerah
Menyakitimu ku jaga dengan segenap upaya
Disakiti oleh mu ku terima semampu raga" Roman
"Penyesalanku membuncah tak terbendung
Saat ku sadari...
Ku atak bisa membuatmu terlindung
Hati dan jiwaku luluh lantak
Saat ku lihat keindahan di hadapnku terkoyak
Andaikan keajaiban tercipta untuk ku
Ku ingin hadirkan peduliku ke sisimu" Roman
"Saat bencana alam datang tanpa kuduga
Menjadi kuat...
Adalah satu-satunya yang kupunya
Kematian ialah sebuah kepastian
Namun Bertahan...
Bukanlah sebuah kemustahilan
Karena ku percaya kebsarah Tuhan...
Tidak akan tinggalkan mereka
Yang meiliki pengharapan" Roman
"Walaupun rasamu telah musnah
Bagiku...
Rasa ini tetap yang terindah
Wahai purnamaku yang jelita
Lupakan enkau kesepakatan kita
Yang terangkai dikala indahnya senja
Ku mohon...
Tetaplah cahayamu terjaga
Agar aku
Tak akan kehilangan cinta kita" Roman
"Luka ini sakit mengiris
Namun,
Hatiku lebih menangis
Kenapa
Masih tiada kata terucap
Apakah rasamu telah menguap
Apakah bencimu tak terobati
Apakah pengorbanan ini tak cukup berarti" Roman
"Ku terbang tanpa daya
Tak bisa menyapa
Kehilangan untuk berkata-kata
Namun ku mohon
Hapuslah air mata
Jangan menangis
Ataupun bernestapa
Karena aku...
Takkan mengalah begitu saja" Roman
"Cinta ini di injak-injak
Oleh mereka
Yang congkak dan tak bijak
Ku sadar
Badai ini terlalu hebat
Hingga pertahanan cintaku
Hampir karam
Tapi saya coba
Kalu cinta kami sempurna
Kami pasti bisa bertahan
Cinta kami takkan tenggelam" Roman
"Rasa apakah ini
Perih mengiris hatiku
Sakitnya menghujam jantungku
Wahai bidadari pemikat jiwaku
Tak pernah kusangka
Begiut besar artimu
Tak pernah ku mengira
Diammu...
Merampas bahagiaku... " Roman
"Kita sepakat mengawali semua ini
Tapi kamu sepihak mengakhiri
Kita berjanji perjuangkan kebersamaan ini
Tapi kamu mengalah tanpa ku setujui" Roman
"Ku pikir...
Bahagia sudah ku raih
Tapi ku jatuh lagi
Karena ketikpastian...
Tuhan...
Jangan biarkan bubuk halangi langkahku
Jangan biarkan angin bawa mimpiku...
Biarkan saya rengkuh banggaku
Agar mamak dan bapak tersenyum haru..." Roman
"Taukah kamu ...
Cahaya bintang terus menggodaku
Untuk terus menatap senyum di wajahmu
Tapi angin berdesir menyapa asaku
Memintaku pulang melepas mimpi
Yang hampir saja ku raih... " Roman
"Kita sepakat mengawali semua ini
Tapi kamu sepihak mengakhiri
Kita berjanji perjuangkan kebersamaan ini
Tapi kamu mengalah tanpa ku setujui" Roman
"Ada apa dengan bidadariku
Dia sambut rinduku
Dengan Sembilu..." Roman
"Bulan purnamaku yang cantik
Kenapa kamu buatku tak berkutik
Bidadari yang ku puja
Kapan kamu berikan maaf yang tenangkan jiwa
Jangan pernah kamu berfiki
Aku akan menyerah...
Karena aku...
Tidak pernah kenal lelah...
Untuk kembali menggapaimu..
Untuk cairkan beku hatimu..." Roman
"Adakah rasa yang lebih menyakitkan
Dari hilangnya hak untuk menyapamu
Adakah rindu yang lebih menyesahkan
Dari sinarnya kebersamaan kita" Roman
"Beruntungnya wanita itu
Yang selalu dapatkan hatimu
Sedangkan aku...
Hanya bisa memandangmu
Mati-matian kuhancurkan iri
Karena ku tak mau
Cerita ini mendengki" Karin
"Mataku tertutup...
Namun jantungku
Tetap berdegup
Wulandari...
Kumohon
Jangan berpikir tuk pergi
Bidadariku...
Jangan buat saya gugup
Karena kehilanganmu...
Aku tak sanggup..." Roman
"Cinta yang paling menyakitkan
Adalah cinta tanpa restu
Ingin bersama
Tapi tak boleh bersatu...
Tuhan...
Tolong bukakan jalanmu...
Berikan kesempatan untukku...
Karena pada dikala kamu membuka pintu bagi kami
Tak ada seorangpun bisa menghalangi... " Roman
"Ibarat burung merpati
Cintaku terbang tinggi
Karena burung merpati mengerti
Sejauh apapun pergi
Pasti akan kembali
Tapi kini...
Cintaku bagai sebatang kayu
Yang terbakar tanpa ampun
Begitu gelap hitam
Tak bisa kembali menjadi pulam" Roman
"Rasaku menggelepar
Saat pipi ini kamu tampar
Romansaku berduka
Saat kamu pergi dengan dia
Kenapa kamu suruh saya pergi
Padahal aku
Tempatkau untuk kembali
Kemana lagi Cintaku harus berpijak
Kalu kamu pergi...
Tanpa meninggalkan jejak..." Roman
"Laki-laki
Kau diciptakan penuh tenaga
Karena kamu harus berkorban
Untuk keluarga
Bukan menyiksa jiiwa dan raga" Roman
Bahagia sudah ku raih
Tapi ku jatuh lagi
Karena ketikpastian...
Tuhan...
Jangan biarkan bubuk halangi langkahku
Jangan biarkan angin bawa mimpiku...
Biarkan saya rengkuh banggaku
Agar mamak dan bapak tersenyum haru..." Roman
"Taukah kamu ...
Cahaya bintang terus menggodaku
Untuk terus menatap senyum di wajahmu
Tapi angin berdesir menyapa asaku
Memintaku pulang melepas mimpi
Yang hampir saja ku raih... " Roman
Belum ada Komentar untuk "Kumpulan Puisi Baper Roman Picisan"
Posting Komentar