Apresiasi Mensos : Pendamping Pkh Se Indonesia Segera Dikirim Keluar Negeri
Apresiasi Mensos Kepada Pendamping Program Keluarga Harapan
Ciawi, 5 April 2019 - Program Keluarga Harapan (PKH) yakni salah satu aktivitas prioritas nasional pemerintah. Menteri Sosial dan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial kerap hadir menyapa para masyarakat.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita berinteraksi langsung dengan adanya tanya jawab maupun dialog. Pertanyaan seputar PKH, kali pertama bagi dua Pendamping PKH Kab. Bogor, Lia dan Astuti maju ke panggung untuk menjawab pertanyaan terkait angka kemiskinan yang berhasil mencapai satu digit.
“Kenapa pertanyaan ini penting bagi sahabat - sahabat pendamping, lantaran yakni sekaligus saya sebagai Mensos ingin menunjukkan apresiasi dan terima kasih setinggi - tingginya kepada pendamping, lantaran yakni saya yakin bahwa turunnya angka kemiskinan, membaiknya gini rasio berdasarkan survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 itu lantaran yakni keterlibatan kiprah semua pendamping PKH maupun BPNT” ucap Agus dihadapan pendamping 1000 KPM PKH.
Pada penerimaan SDM PKH tahun 2019, sekitar 63.000 orang mendaftar dan ingin menjadi belahan dari PKH, tetapi yang diterima hanya 959 orang. “Jadi pesan saya, sahabat - sahabat harus gembira dan tingkatkan kerja kita” imbuh Mensos.
Kunjungan Belajar ke Luar Negeri
Dengan sangat antusias, Mensos mengumumkan bahwa akan adanya kesempatan bagi para Pendamping PKH seluruh Indonesia untuk mengirim SDM PKH _Study Banding_ ke Luar Negeri.
Tentunya ada syarat bagi para pendamping yang akan mengikuti _Study Banding_ ini ialah dengan kemampuannya untuk mendorong KPM Graduasi Mandiri yang sebanyak-banyaknya, “Akan adanya proses seleksi, salah satu faktor yang paling penting yang diberikan Kemensos dan saya akan turun langsung ialah kinerja dari pendamping PKH” ujar Agus, “Dalam kaitannya, paling banyak secara proporsional mencetak KPM - KPM Graduasi Mandiri itu akan menjadi faktor utama di wilayah kerja masing - masing” tambahnya.
Tahun 2018 Kita secara bersama - sama sudah melakukan kelulusan atau Graduasi Mandiri sebanyak 621.789 KPM. Mensos berharap di tahun 2019 sanggup meluluskan minimal 800.000 KPM di seluruh Indonesia. “Perlu kerjasama yang erat dan baik dari seluruh SDM PKH, lantaran yakni banyak sekali keluarga dan ibu - ibu disana yang juga membutuhkan” sambung Mensos.
Disamping meluluskan para KPM secara mandiri, Pendamping juga harus melakukan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) ialah menunjukkan pengetahuan seputar Kesehatan Gizi, Pendidikan, Ekonomi, Perlindungan Anak, serta Kesejahteraan Sosial.
Sumber : Share Fasilitator Page
Belum ada Komentar untuk "Apresiasi Mensos : Pendamping Pkh Se Indonesia Segera Dikirim Keluar Negeri"
Posting Komentar