Rumah, Kunci Sukses Contoh Latih Anak
Selamat datang pengujung semuanya,
Pembentukan karakter dimulai dari pengajaran. Untuk menjadi pribadi yang baik, orang anyir tanah juga harus mengajarkan yang baik. Jika sudah diajarkan, karakter harus dibiasakan, misalnya perilaku jujur. berikut ulasan dari kemdikbud perihal Rumah Kunci Sukses Pola Asuh Anak
Kemendikbud --- Pendidikan anak berada di tiga ranah, rumah, sekolah, dan di antara keduanya. Keberhasilan pendidikan di usia belum dewasa pun bergantung pada pola asuh di tiga kawasan tersebut.
Menurut seorang penggagas pendidikan keluarga, Fery Farhati Baswedan, kunci keberhasilan pola asuh dan pendidikan anak ada di rumah. Pola asuh dari orang anyir tanah berperan sangat besar menentukan karakter anak. "Orang anyir tanah harus paham dulu apakah ia sudah melakukan pola asuh yang baik atau tidak," kata Fery ketika menjadi pembicara pada seminar pendidikan keluarga di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Senin (16/05/2016) sore.
Menurut seorang penggagas pendidikan keluarga, Fery Farhati Baswedan, kunci keberhasilan pola asuh dan pendidikan anak ada di rumah. Pola asuh dari orang anyir tanah berperan sangat besar menentukan karakter anak. "Orang anyir tanah harus paham dulu apakah ia sudah melakukan pola asuh yang baik atau tidak," kata Fery ketika menjadi pembicara pada seminar pendidikan keluarga di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Senin (16/05/2016) sore.
Ada dua karakter yang perlu ditanamkan kepada anak, ialah karakter adab dan karakter kinerja. Karakter adab mencakup hal-hal pribadi yang melekat di diri anak. Misalnya jujur, berintegritas, empati, welas asih, loyalitas, dan berani. Sedangkan karakter kinerja ialah karakter yang dimiliki seseorang dalam usahanya untuk meraih sesuatu, ibarat keja keras, disiplin, dan kegigihan.
Fery mengatakan, sebagian orang anyir tanah sekarang masih mendidik anak dengan cara didik yang pernah diterimanya dulu. Tak jarang, pola asuh tersebut berbentuk kekerasan baik fisik maupun verbal. Rumah sebagai kawasan sekolah pertama dan orang anyir tanah sebagai guru pertama akan membentuk karakter dasar anak. Kegagalan pada pola asuh anak biasanya terjadi karena orang anyir tanah belum tahu cara mendidik dengan benar.
Ada beberapa hal yang mampu dilakukan orang anyir tanah untuk memperbaiki pola asuh. Pertama, orang anyir tanah harus paham tugasnya sebagai pendidik. Seorang pendidik tidak hanya memberi tahu atau menceramahi anak, tapi juga memperlihatkan rujukan yang baik. Dan kedua, orang anyir tanah harus memenuhi kiprah tersebut.
Pembentukan karakter dimulai dari pengajaran. Untuk menjadi pribadi yang baik, orang anyir tanah juga harus mengajarkan yang baik. Jika sudah diajarkan, karakter harus dibiasakan, misalnya perilaku jujur.
Di awal fase pembentukan karakter, anak diajarkan perihal kejujuran, apa karena selesai yang mungkin terjadi jikalau ia jujur. Setelah itu, biasakan anak untuk jujur apapun situasinya. Itu yang dinamakan konsisten. Jika jujur maka ia akan dihargai, namun jikalau tidak ia akan mendapatkan eksekusi baik langsung maupun tidak langsung. Jika sudah terbiasa jujur, maka akan tertanam pada diri anak pentingnya kejujuran. Anak akan merasa risih jikalau ia tidak berkata atau berbuat jujur. Di situlah karakter dan budaya jujur terbentuk.
Di awal fase pembentukan karakter, anak diajarkan perihal kejujuran, apa karena selesai yang mungkin terjadi jikalau ia jujur. Setelah itu, biasakan anak untuk jujur apapun situasinya. Itu yang dinamakan konsisten. Jika jujur maka ia akan dihargai, namun jikalau tidak ia akan mendapatkan eksekusi baik langsung maupun tidak langsung. Jika sudah terbiasa jujur, maka akan tertanam pada diri anak pentingnya kejujuran. Anak akan merasa risih jikalau ia tidak berkata atau berbuat jujur. Di situlah karakter dan budaya jujur terbentuk.
Proses pembentukan budaya memerlukan waktu yang panjang. Oleh karena itu karakter baik perlu ditanamkan sejak anak berusia dini. Selain orangtua, pemerintah juga berperan untuk membuat sekolah nyaman dan guru yang layak guna mendukung berhasil atau tidaknya pendidikan karakter dalam keluarga. Untuk itu, orang tua, pemerintah, dan masyarakat harus bergandeng tangan dalam pembentukan karakter anak bangsa. (sumber: Kemdikbud.go.id)
Belum ada Komentar untuk "Rumah, Kunci Sukses Contoh Latih Anak"
Posting Komentar