Pidato Kemdikbud Pada Upacara Hari Guru Nasional, 25 November 2017
Pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pada Upacara Hari Guru Nasional, 25 November 2017
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua
Alhamdulillah, pada hari ini, 25 November 2017, kita bersama-sama kembali memperingati Hari Guru Nasional. Marilah kita syukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa Ini dengan tekad untuk bersama bekerja keras mewujudkan dunia pendidikan yang berkemajuan melalui keteladanan guru-guru kita.
Tema Hari Guru kali lni yakni "Membangun Pendidikan Karakter melalui Keteladanan Guru”. Tema ini bersahabat kaitannya dengan implementasi Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 wacana Penguatan Pendidikan Karakter. Peraturan Presiden tersebut mengamanatkan bahwa guru sebagai sosok utama dalam satuan pendidikan. Mereka memikki tanggung jawab membentuk aksara peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga. Disamping itu, guru dan tenaga kependidikan juga harus dapat mengelola kerjasama antara saluan pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk mengobarkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Urgensi Penguatan aksara ini semakin mendesak seiringdengan tantangan berat yang kita hadapi di masa-masa yang akan datang. Peserta didik saat ini yakni calon Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 yang harus memiliki bekal jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga. Oleh karena itutah kita mendukung guru-guru kita untuk terus bekerja keras mewujudkan generan penerus yang cerdas dan beraklak mulia. Untuk itu guru harus clapat berperan sebagal “the significant other” bagi peserta didik. Guru harus menjadi sumber keteladanan.
Bapak dan Ibu yang saya muliakan,
Momentum Hari Guru Nasional hendaknya kita jadikan sebagai refleksi apakah guru-guru kita sudah cukup profesional dan menjadi teladan bagi peserta didiknya. Di sisi lain, apakah kita sudah cukup memuliakan guru-guru kita yang telah berjuang untuk mendidik dan membentuk aksara kita sehingga menjadi pribadi tangguh dan berhasil. Sebab, tak ada seorangpun yang sukses tanpa melalui sentuhan guru. Makara apapun kita saat ini, guru-guru kita pasti ikut mewarnai bahkan dapat jadi merupakan salah faktor penentu keberhasilan kita.
Bagi pemerintah, Peringatan Nari Guru juga menjadi titik evaludsi yang strategis bagi pengambilan kebijakan. Bagaimanapun harus diakui bahwa masih banyak kasus guru yang belum sepenuhnya teratasi. Oleh alasannya yakni itu, kebljakan-kebijakan yang sedang dan akan terus dilaksanakan yakni menjadikan guru tebih kompeten, profesional, terlindungi dan pada gilirannnya lebih sejahtera, mulia dan berrnartabat.
Pemberian derma profesi bagi guru yang telah tersertifikasi, serta derma khusus bagi guru yang mengabdi di daerah khusus akan terus menjadi perhatian. Demikian pula guru-guru yang memiliki keahlian ganda untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan akan terus ditingkatkan bersamaan dengan pregram-program Guru Garis Depan untuk mencapai pemerataan pendidikan yang berkualitas.
Namun demikian, perlu kita sadari bersama bahwa secara konstitusional mendidik yakni tanggung jawab negara, tetapi secara budpekerti merupakan tanggun jawab kita bersama. Upaya pemerintah pusat tentu memiliki keterbatasan dan oleh karena itu sangat pantas kita berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah ikut membantu meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru. Perhatian pemerintah daerah yang memberi derma tarnbahan dan membuat terobosan kebijakan yang inovasi kepada para guru tentu sangat kita hargai. Kita tahu bahwa problema guru di setiap daerah berbeda-beda, rnelalui kebijakan pemerintah daerah alhamdulillah banyak hal dapat diatasi.
Kepada semua asosisasi profesi maupun organisasi guru tanpa terkecuali, kita patut berterima kasih alasannya telah menjadi mitra pemerintah dan mitra guru khususnya. Demikian pula kepada organisasi sosial dan sosial keagamaan, lembafa swadaya masyarakat. Semangat bekerja bersama untuk Indonesia yang lebih baik sungguh terasa saat kita melihat bagaimana para guru ini menjadi perhatian besar kita semua.
Akhirnya, sekali lagi mari kita kobarkan semangat menjadi guru teladan bagi belum sampaumur kita. Selamat Hari Guru Nasional, agar Allah Subhanallah wa taala membimbing langkah-Iangkah kita mewujudkan pendidikan yang rnerata dan berkualitas melalui guru-guru yang hebat dan mulia.
Terima kasih.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
25 November 2017
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Belum ada Komentar untuk "Pidato Kemdikbud Pada Upacara Hari Guru Nasional, 25 November 2017"
Posting Komentar