Menteri Anies Minta Ortu Dan Guru Lebih Kritis

JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Jika rasa ingin tahu tersebut tidak bisa difasilitasi orang bau tanah dan guru maka anak akan mencari sumber lain untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Untuk itu, orang bau tanah dan guru juga dituntut kritis dan analitis.

“Bayangkan jikalau anak bertanya tapi orang bau tanah dan guru tidak tahu jawabannya, mereka akan mencari tahu sendiri. Kalau tidak kritis, mereka tidak akan kroscek lagi gosip tersebut sehingga mereka telan mentah-mentah dan simpel dipengaruhi,” kata Menteri Anies, Senin (29/6).

Dia menekankan, belum sampaumur harus diberi ruang untuk bertanya. Selain berpikir kritis mereka juga harus diajak analitis. Mencari karena tanggapan yang masuk akal. Dengan demikian, belum sampaumur dipacu memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi.
“Karakter adil seorang anak harus bisa memunculkan sintesa yang menghasilkan win-win solution. Adil ditumbuhkan lewat pengetahuan, critical dan analitical thinking,” tuturnya.

Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menumbuhkan huruf kritis dan analitis yakni dengan memperluas pengalaman berinteraksi. Mendikbud mengajak orang bau tanah dan guru menyampaikan anak pengalaman berinteraksi dengan orang berbeda.
Dengan interaksi, akan membuat anak saling mengenal perbedaan baik beda agama, suku, maupun beda etnis.

Sumber Berita : http://www.jpnn.com/read/2015/06/29/312477/Menteri-Anies-Minta-Ortu-dan-Guru-Lebih-Kritis


Belum ada Komentar untuk "Menteri Anies Minta Ortu Dan Guru Lebih Kritis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel