Pentingnya Pendidikan Kesehatan Semenjak Usia Dini, Ini Pesan Dari Mendikbud

Usia anak bagi orang wangi tanah Kesehatan menjadi teramat penting yang harus diperhatikan, dalam kesempatan ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pun turut memperlihatkan sumbangsi pikiran wacana pentingnya pendidikan kesehatan anak, berikut penuturannya : 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menekankan pentingnya pendidikan kesehatan dan nutrisi sebagai investasi besar di masa depan.

Ia mengatakan, usaha untuk memperbaiki problem nutrisi dan kebersihan tidak mampu dipandang sekadar program pemerintah, melainkan sebuah gerakan. Karena itu penting melibatkan guru di sekolah dan orang wangi tanah di rumah dalam hal kesadaran kesehatan melalui Gerakan Pembiasaan Hidup Sehat sejak usia dini.

“Persoalan nutrisi tidak mampu di-handle dikala belum cukup umur di sekolah saja. Tapi harus dimulai dikala anak masih berada di dalam kandungan. Karena itu penting sekali bagi orang wangi tanah untuk memahami pentingnya nutrisi dan efeknya pada pertumbuhan seorang anak,” ujar Menteri Anies.

Dikatakannya, pendidikan kesehatan untuk publik mampu dilakukan melalui institusi pendidikan menyerupai sekolah. Saat seorang anak memiliki gizi yang baik, maka pertumbuhan fisik serta kecerdasannya akan lebih baik pula. Hal ini akan berdampak hingga jangka panjang dalam kondisi masyarakat di masa depan.

“Kita harus membayangkan proyeksi masa depan lantaran ialah kita mengirimkan belum cukup umur ke sekolah untuk menjadi masyarakat mampu bangkit diatas kaki sendiri yang mampu mendorong kemajuan, yang bermakna. Tapi jikalau ada problem gizi justru ia mampu jadi beban bagi masyarakatnya,” tutur Mendikbud.

Kebiasaan hidup sehat sejak anak berusia dini ialah fase di mana anak membentuk kebiasaan positif, menyerupai terbiasa hidup bersih, makan teratur, atau menggunakan alat-alat dan barang-barang dengan tertib.

Kebiasaan hidup sehat sejak dini itu menghasilkan keuntungan paling besar lantaran ialah di masa depan seseorang tidak praktis sakit sehingga mengurangi beban masyarakat dari segi perawatan kesehatan.

"Saya harap kebiasaan hidup sehat dan asupan nutrisi yang baik mampu memunculkan budaya sehat di sekolah dan budaya sehat di rumah. Jadikan ini sebagai program rutin, lantaran ialah tanpa rutinitas tidak mampu jadi kebiasaan, dan tidak mampu jadi kebudayaan. Budaya itu dihasilkan lewat kebiasaan,” tuturnya

(sumber:JPNN.com)

Bagikan Artikel ini