Cara Sehat Mencuci, Mengemas Dan Memasak Daging Binatang Kurban

Salam bahagia serta semangat buat kita semuanya, alhamdulillah pada hari ini kita kembali mampu merasakan Hari Raya Idul Adha tahun 1439 H. In sya Allah kita juga akan menerima binatang daging kurban.


Salam bahagia serta semangat buat kita semuanya Cara Sehat Mencuci, Mengemas dan Memasak Daging Hewan Kurban





Buat ibu-ibu sekalian yang masih galau gimana cara sehat membersihkan daging binatang kurban, kemudian mengemasnya serta memasak dagingnya, silahkan disimak informasi berikut ini. 


Berikut ini penjelasan selengkapnya sebagaimana yang dikutip Ketua ASPIN Boyolali dari Drh. Supriyanto, MVPH, dokter binatang Kota Jogjakarta.


Dicuci atau Tidak?

Daging pada dasarnya mampu dikatakan bersih dari kuman atau hanya mengandung sedikit kuman. Perlakukan waktu pemotongan, mirip pengulitan, pengeluaran jerohan, pengirisan daging, mampu menjadikan adanya cemaran kuman ke permukaan daging.

Pencucian daging memang terbukti mengurangi jumlah kuman dalam daging. Namun pencucian yang dilakukan dengan air mengandung kuman (misalnya air sungai) justru akan menjadikan bertambahnya jumlah kuman.

Pencucian yang dilakukan pada daging kemudian dibiarkan ditaruh dalam udara terbuka, dan tidak pribadi dimasak, juga terbukti mampu menjadikan pertambahan jumlah kuman. Karena air yang tercampur dengan daging yakni media yang sangat baik bagi kuman untuk berkembang biak.

Boleh Dicuci, asal…

Boleh dicuci tapi harus segera dimasak atau disimpan dalam lemari beku suhu di bawah 0C (beberapa kuman mungkin tidak mati oleh suhu dingin, tapi terhambat untuk berkembang biak). Seandainya tidak dicuci, pastikan bahwa proses pemotongan dan penanganan daging dilakukan dengan bersih.

Menyimpan dan Mengemas Daging

a. Pastikan daging sapi tidak tercampur dengan daging kambing. Selain menghindari busuk prengus, juga meminimalkan jumlah cemaran kuman.

b. Daging yang memar dan kotor sebaiknya diiris dan tidak dicampur dengan daging yang bagus.

c. Hindari mencampur daging, tulang, dan jerohan putih (usus, babat) alasannya yaitu yakni jerohan mampu mengandung lebih banyak kuman.

d. Untuk pengemasan/penyimpanan hati dan ginjal, sebaiknya terpisah dari daging. Karena setelah diiris-iris dan dikemas, biasanya hati akan cenderung lembap dan mengeluarkan darah yang membuat daging menjadi lembap dan cepat busuk. Sedangkan ginjal sebagai tempat penyaringan air kencing kadang sedikit berbau pesing.

e. Simpan daging dalam tempat sesuai porsi masak. Misalnya mempunyai daging 1 kg dengan jumlah keluarga 3 orang dengan porsi sekali masak 200 gram, maka daging sebaiknya dibagi menjadi 5 cuilan (per 200 gram) dan disimpan dalam 5 tempat khusus yang dipisah. Misalnya plastik atau tupper ware.

Penyimpanan per porsi masak memudahkan dalam melakukan thawing (mencairkan daging beku). Karena hanya mengeluarkan daging sesuai porsi masak. Daging yang keluar masuk kulkas untuk di thawing dan dibekukan berulang-ulang akan kehilangan komponen-komponen penting dalam daging yang larut berkali-kali bersama air yang keluar. Akibatnya kandungan nutrisi daging akan jauh berkurang.

f. Menyimpan daging dalam bentuk pipih akan lebih praktis untuk dithawing daripada bentuk bulatan.

g. Tandai dengan isyarat dan tanggal penyimpanan. Hal ini dilakukan untuk menghindari tercampur dengan daging baru atau mengingatkan tanggal simpan. Sistem FIFO (first in first out) mampu diterapkan. Pada dasarnya daging yang disimpan dalam suhu dingin (di bawah 0C) dengan cara yang benar mampu tahan sampai 6 bulan atau bahkan lebih.

Mencairkan Daging Beku

Lalu bagimana cara thawing (mencairkan daging beku dan keras) dari dalam lemari beku?

Cara thawing berpengaruh pada kualitas daging yang dimasak. Daging yang dimasak masih dalam keadaan dingin dan keras menjadikan proses matang yang tidak sempurna. Bagian luar daging mungkin sudah matang, tapi mampu saja cuilan dalam masih mentah. Dalam kondisi tersebut mampu saja daging cuilan dalam masih mengandung kuman yang mampu menjadikan sakit.

Men-thawing daging dalam air atau dalam ruangan terbuka mampu berisiko tercemar dan terjadi berkembangbiakan kuman. Thawing dengan merendam dalam air juga menjadikan larutnya kandungan zat-zat penting dalam daging.

Sebelumnya pastikan apa yang akan anda masak dan tentukan daging dari jenis apa. Bagian mana dan jumlah berapa yang akan dimasak.

Thawing yang aman yakni menyimpannya dalam chiller lemari es atau dengan microwave.



Demikianlah informasi yang mampu admin bagikan semoga bermanfaat dan terimakasih... 





Belum ada Komentar untuk "Cara Sehat Mencuci, Mengemas Dan Memasak Daging Binatang Kurban"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel