Dapodikdas Dorong Aktivitas Lain Lebih Efektif Dan Efisien

Dapodikdas Dorong Program Lain Lebih Efektif

dan Efisien

Tidak mampu kita pungkiri lagi dapodik merupakan aplikasi yang menjalankan program-program pemerintah lebih efektif dan efesien ke depan, lantaran sebelum adanya dapodik itu sendri kegiatan pendataan di pendidikan masih bersifat manual.

Pengarahan pembukaan TOT (training of center) angkatan pertama 23 maret 2013 link yang bersumber dari dikdas.kemendikbud.go.id, yuk kita simak pengarahannya..

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Hamid Muhammad, dikala memperlihatkan pidato pengarahan kepada akseptor Training of Trainers (TOT) Sistem Pendataan Pendidikan Dasar Angkatan Pertama

Bogor (Dikdas):

Aplikasi Data Pokok Pendidikan Dasar atau disingkat Dapodikdas merupakan aplikasi pendataan yang dapat mendorong pelaksanaan program-program di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar mampu berjalan lebih efektif dan efisien. Karena itu, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, Hamid Muhammad, memberikan bahwa Dapodikdas sangat penting.

“Kenapa Dapodikdas sangat penting? Karena kita tak mungkin lagi bekerja menyerupai dahulu,” ujar Hamid Muhammad dikala memperlihatkan pengarahan kepada para peserta Training of Trainers (TOT) Sistem Pendataan Pendidikan Dasar Angkatan Pertama di Hotel Arnava, Jl. KH. Soleh Iskandar Nomor 5 Bogor, Jawa Barat, Senin malam, 23 Maret 2015.

Hamid bercerita, sebelum kelahiran Dapodikdas, pola pendataan yang dilaksanakan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (saat itu nomenklaturnya yakni Departemen Pendidikan Nasional, red) masih manual. Pendataan dimulai dari pengisian kuesioner di sekolah, kemudian direkapitulasi di dinas pendidikan kabupaten, kemudian dikirimkan ke dinas pendidikan provinsi, dan terakhir diserahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Perjalanan data yang berjenjang ini, memakan waktu yang lama dan menguras tenaga.

“Sehingga waktu itu, ketika Pusat Data dan Statistik mengeluarkan rekap data tahunan, itu selalu terlambat dua tahun. Jadi yang dikeluarkan tahun ini yakni data dua tahun yang lalu. Nah, itulah kenapa kita alhasil bertekad membangun sistem pendataan (Dapodikdas, red) ini secara susah payah,” tutur Hamid.

Berangkat dari hal tersebut, Hamid berinisiatif memberi instruksi kepada semua eksekutif yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar untuk senantiasa berpijak pada Dapodikdas, baik dikala melakukan perencanaan atau pelaksanaan kegiatan pendidikan.

“Saya sudah minta kepada semua direktur, nanti yang namanya perbaikan sekolah rusak, itu tidak lagi melalui proposal. Ini prosesnya cepat, dan dapat segera kita lakukan perbaikan-perbaikan sekolah tanpa harus menunggu banyaknya tawaran yang masuk,” tegas Hamid.

Hamid menambahkan, biar proses tersebut mampu berjalan lebih cepat, perlu menggunakan kegiatan aplikasi yang terhubung dengan Dapodikdas.

“Sehingga direktorat itu tidak terlalu susah melakukan penilaian satu demi satu tawaran yang masuk biar tidak lagi makan daerah dan tenaga. Nah ini  nanti yang akan kita sinkronkan dengan program-program lain yang akan kita lakukan,” ujar Hamid.*

Sumber Link: dikdas.kemendikbud.go.id

Bagikan Artikel ini