Ingin Jadi Guru Pns? Wajib Mengajar Di Pedalaman Dulu
JAKARTA
Sabtu, 27 Juni 2015 , 05:45:00 - Mulai tahun depan pemerintah menerapkan sistem gres rektrutmen guru PNS. Bagi yang berminat menjadi guru PNS, wajib mengikuti acara sarjana mengajar di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (SM3T) serta pendidikan asrama dahulu.
Dengan sistem itu, menjadi guru PNS hampir menyerupai dengan menjadi dokter. Karena sama-sama harus mengabdi di daerah terpencil dahulu. Seperti diketahui untuk menjadi dokter PNS, calon dokter harus mengikuti acara pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus acara pendidikan profesi guru (PPG).
Dengan sistem itu, menjadi guru PNS hampir menyerupai dengan menjadi dokter. Karena sama-sama harus mengabdi di daerah terpencil dahulu. Seperti diketahui untuk menjadi dokter PNS, calon dokter harus mengikuti acara pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus acara pendidikan profesi guru (PPG).
Nah acara PPG ini wujudnya yaitu praktek mengajar di daerah pedalaman (SM3T) dan pendidikan di asrama.
Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. "Yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru," katanya di sela pembukaan bazar foto aktifitas guru SM3T di kantor Kemenristekdikti tadi malam.
Celakanya lagi ada orang yang memilih jadi guru, alasannya yakni tidak diterima melamar kerja di mana-mana. Sehingga di lapangan banyak guru PNS yang bekerja tidak dengan kualifikasi sebagai seorang guru professional. Ujungnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.
Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat.
Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. "Yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru," katanya di sela pembukaan bazar foto aktifitas guru SM3T di kantor Kemenristekdikti tadi malam.
Celakanya lagi ada orang yang memilih jadi guru, alasannya yakni tidak diterima melamar kerja di mana-mana. Sehingga di lapangan banyak guru PNS yang bekerja tidak dengan kualifikasi sebagai seorang guru professional. Ujungnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.
Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat.
"Dengan digembleng dulu dalam acara SM3T dan kemudian pendidikan diasramakan," tandasnya. Program SM3T ditambah dengan pendidikan asrama ini dijalankan calon guru selama dua tahun.
Melalui cara ini, Supriadi memberikan jebolan acara PPG tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial.
Melalui cara ini, Supriadi memberikan jebolan acara PPG tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial.
"Ketika sudah masa pendidikan asrama, juga bukan berarti enak-enakan saja," katanya. Calon guru pada tahap ini dilatih disiplin waktu yang ketat.
Dengan sistem gres rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru gres secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini diubahsuaikan dengan kebutuhan nasional.
Sarjana pendidikan maupun sarjana non pendidikan, menyerupai lulusan politeknik, boleh mendaftar seleksi PPG. Khusus untuk sarjana acara diploma IV dari politeknik, diproyeksikan menjadi guru produktif di SMK sesuai dengan bidangnya.
Menurut Supriadi sistem gres rekrutmen guru ini menerima sambutan positif dari kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang ketempatan atau menjadi tuan rumah SM3T, membuka formasi PNS guru untuk alumni SM3T. Supriadi memberikan meskipun acara SM3T ini dijalankan oleh pemerintah pusat, status guru PNS tetap ada di pemerintah daerah setempat.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mendukung acara gres rekrutmen CPNS guru. Dia memberikan acara SM3T benar-benar menggembleng calon guru. "Mereka tidak hanya menunggu siswa datang ke sekolah. Tetapi sampai menjemput siswa di rumah-rumah semoga mau ke sekolah," ujar mantan rektor Universitas Diponegoro itu.
Mendikbud Anies Baswedan juga mengisyaratkan perlu ada reformasi rekrutmen guru. Menurutnya selama ini rekrutmen guru begitu longgar. Siapa saja mampu menjadi guru, tanpa ada seleksi kompetensinya. Ujungnya pemerintah kesulitan dalam proses training dan pengawasannya. Dia baiklah bila rekrutmen guru diperketat dengan menerima guru-guru yang berkualitas. (wan)
Dengan sistem gres rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru gres secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini diubahsuaikan dengan kebutuhan nasional.
Sarjana pendidikan maupun sarjana non pendidikan, menyerupai lulusan politeknik, boleh mendaftar seleksi PPG. Khusus untuk sarjana acara diploma IV dari politeknik, diproyeksikan menjadi guru produktif di SMK sesuai dengan bidangnya.
Menurut Supriadi sistem gres rekrutmen guru ini menerima sambutan positif dari kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang ketempatan atau menjadi tuan rumah SM3T, membuka formasi PNS guru untuk alumni SM3T. Supriadi memberikan meskipun acara SM3T ini dijalankan oleh pemerintah pusat, status guru PNS tetap ada di pemerintah daerah setempat.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mendukung acara gres rekrutmen CPNS guru. Dia memberikan acara SM3T benar-benar menggembleng calon guru. "Mereka tidak hanya menunggu siswa datang ke sekolah. Tetapi sampai menjemput siswa di rumah-rumah semoga mau ke sekolah," ujar mantan rektor Universitas Diponegoro itu.
Mendikbud Anies Baswedan juga mengisyaratkan perlu ada reformasi rekrutmen guru. Menurutnya selama ini rekrutmen guru begitu longgar. Siapa saja mampu menjadi guru, tanpa ada seleksi kompetensinya. Ujungnya pemerintah kesulitan dalam proses training dan pengawasannya. Dia baiklah bila rekrutmen guru diperketat dengan menerima guru-guru yang berkualitas. (wan)
Link Sumber Info : http://www.jpnn.com/read/2015/06/27/311981/Ingin-jadi-Guru-PNS-Wajib-Mengajar-di-Pedalaman-Dulu
Belum ada Komentar untuk "Ingin Jadi Guru Pns? Wajib Mengajar Di Pedalaman Dulu"
Posting Komentar