Mendikbud:Pendidikan Nonkurikuler Dapat Menjadi Celah Menanamkan Pemahaman Bagaimana Menjaga Lingkungan

Selamat datang pengunjung semuanya,,,

Konsep Peraturan Mendikbud Nomor 23 Tahun 2015 wacana Penumbuhan Budi Pekerti, menurut Anies, mampu menjadi dasar pengembangan pendidikan nonkurikuler. Bagaimana menurut mendikbud wacana pemahaman tersebut, berikut yang mampu kami sampaikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta para guru memperhatikan pendidikan nonkurikuler.

Sebab, pendidikan nonkurikuler mampu menanamkan pemahaman wacana pentingnya menjaga lingkungan.

Menurut Anies, kesadaran menjaga lingkungan tidak muncul secara mendadak, namun perlu diajarkan dan membutuhkan proses pembiasaan.

Dia mengatakan, materi pemahaman menjaga lingkungan mampu melalui tiga jalur.

"Bisa dengan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan nonkurikuler," ucap Anies, dalam dialog Konsorsium Pendidikan Hijau di Universitas Janabadra Yogyakarta, Kamis (03/12/2015).

Mantan rektor Universitas Paramadina itu mengungkapkan, hingga ketika ini dalam penerapannya, ada ketidakseimbangan dalam proteksi materi pendidikan dari tiga jalur itu.

Guru-guru dianggap Anies lebih banyak menaruh perhatian pada pendidikan intrakurikuler. Sedangkan, pendidikan nonkurikuler jarang memperoleh perhatian.

"Pendidikan nonkurikuler mampu menjadi celah menanamkan pemahaman bagaimana menjaga lingkungan," ujarnya.

Melihat hal itu, Anies meminta semoga para guru di Indonesia mulai memperhatikan pendidikan nonkurikuler. Khususnya, untuk menanamkan pemahaman wacana etika, hidup bersih dan bagaimana menjaga lingkungan.

"Kegiatan nonkurikurer juga perlu diperhatikan. Kesadaran menjaga lingkungan perlu diajarkan dan membutuhkan pembiasaan," ujar dia.

Peraturan Mendikbud Nomor 23 Tahun 2015 wacana Penumbuhan Budi Pekerti, menurut Anies, mampu menjadi dasar pengembangan pendidikan nonkurikuler. (sumber: kompas.com) 

Bagikan Artikel ini